Al-Kisah Tentang Cinta
12:31 PM

Pada suatu ketika terdapatlah sebuah pulau dimana
semua jenis perasaan tinggal;
Kesenangan, Kesedihan, Ilmu, Kesombongan dan kawan2
termasuk Cinta.
Suatu hari diumumkan kepada semua perasaan bahwa pulau
itu akan tenggelam kedasar lautan. Tak lama kemudian
semua perasaan mempersiapkan perahu masing2 untuk
pergi dari pulau itu.
Tinggal lah Cinta seorang diri. Dia memutuskan untuk
memelihara keindahan pulau itu sampai saat2 terakhir.
Ketika pulau itu hampir seluruhnya tenggelam, akhirnya
Cinta memutuskan untuk segera pergi. Dia mulai mencari
pertolongan dari teman2nya.
Tak berapa lama Kekayaan lewat sambil mengemudikan
perahunya yg besar.
Cinta bertanya, "Kekayaan, bolehkah aku ikut dengan
perahumu?"
Kekayaan menjawab, "Maafkan aku, tapi kapalku sudah
penuh dengan emas dan perak. Tidak ada lagi tempat
untukmu".
Kemudian "Harga diri" lewat dengan kapalnya yg indah.
Cinta memohon,! "Harga diri, tolonglah aku".
"Aku tak bisa menolongmu", jawab Kesombongan, "Kamu
basah kuyup. Aku takut kapalku yg indah ini rusak!!!!"
Lalu cinta melihat Kesedihan lewat.
Cinta berkata, "Kesedihan, izinkanlah aku ikut denganmu".
Kesedihan berkata,"Maafkan aku, Cinta. Saat ini aku
sedang ingin sendiri".
Akhirnya Cinta melihat perahu Kesenangan lewat.
Cinta menjerit memohon, "Kesenangan, tolong bawa aku bersamamu".
Tapi Kesenangan sedang larut dengan kegembiraannya
hingga tidak mendengar jeritan cinta memanggilnya.
Cinta mulai menangis putus asa. Tiba2 dia mendengar
suara berkata, "Ayo Cinta, aku akan membawamu pergi
bersamaku". Ternyata seorang kakak tua telah berbaik
hati mengajaknya serta.
Ketika mereka sampai pada suatu pulau, kakak itu
segera pergi meneruskan perjalanannya. Cinta merasa
sangat senang dan bahagia hingga dia lupa untuk
menanyakan nama kakak yang telah menyelamatkannya itu.
Cinta sadar betapa ia sangat berhutang budi pada kakak itu.
Kemudian Cinta bertemu dengan Ilmu lalu bertanya,
"Siapakah kakak yang telah menyelamatkanku itu?"
"Dia adalah Waktu", jawab Ilmu."Tapi kenapa Waktu mau menolongku
sementara yang lain tidak?", tanyaCinta.
Ilmu tersenyum lalu dengan bijak dan tulus menjawab,
"Karena hanya Waktu yang mampu memahami betapa
agungnya Cinta".


The Zonan Factor